RIAUMANDIRI.ID, SIAK - Upaya pemadaman kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Riau terus dilakukan tim gabungan yang terdiri dari TNI, Polri, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Tim Manggala Agni Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Masyarakat Peduli Api (MPA) dan pihak perusahaan.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau, Edwar Sanger, menjelaskan, saat ini penanganan karhutla di wilayah Provinsi Riau terus berlanjut.
"Di mana pada Ahad (1/3/2020) sore kemarin, 18 orang Tim Satuan Reaksi Cepat (SCR) BPPD ke Dumai dan Rohil dibantu personel TNI Denrudal 004/Dumai sebanyak 60 orang untuk membantu penanganan karhutla di Kota Dumai," jelasnya.
Selanjutnya hari ini, Senin (2/3/2020), diberangkatkan Brigade Karhutla dari Dinas LHK sebanyak 15 personel ke Dumai. Kemudian personel Satpol PP sebanyak 50 orang telah diberangkatkan ke Dumai dan Rohil.
Water Bombing
Penanggulangan karhutla tidak hanya dilakukan oleh tim di darat, tetapi juga dibantu penyiraman air dari udara atau water bombing.
Pada hari ini, Senin (2/3/2020), dua unit helikopter super puma milik PT Arara Abadi APP Sinar Mas juga dikerahkan untuk membantu pemadaman karhutla.
"Sesuai permintaan Satgas Udara dan Darat Karhutla Provinsi Riau dan Kabupaten, kita diminta untuk membantu padamkan karhutla di luar konsesi perusahaan di tiga kabupaten di Riau," kata Humas Sinar Mas Forestry Wilayah Riau Nurul Huda kepada Riaumandiri.id, Senin.
Dia mengatakan, dua unit helikopter water bombing yang dikerahkan jenis Super Puma, yakni Heli WB Super Puma PK DAN (warna merah) dan Heli WB Super Puma PK DAI (warna putih).
Pemadaman dilakukan di lokasi karhutla di Kecamatan Pulau Rangsang, Kabupaten Kepulauan Meranti, dan Kecamatan Sei Benual, Kabupaten Siak.
Selain dua unit helikopter, pihak perusahaan juga mengerahkan dua unit alat berat jenis ekskavator ke lokasi karhutla di Desa Pulau Muda, Kecamatan Teluk Meranti, Kabupaten Pelalawan. Alat berat digunakan untuk membuat sekat kanal dan embung air.
"Kita juga kirimkan 1 tim regu pemadaman karhutla (RPK) Arara Abadi ke Pulau Muda," pungkas Nurul.